Summary Struktur Modal
Modal
adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan dalam pos modal
(modal saham), keuntungan atau laba yang ditahan atau kelebihan aktiva yang
dimiliki perusahaan terhadap seluruh utangnya.
Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit).
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Modal pada dasarnya terbagi atas dua bagian yaitu modal Aktif (Debet) dan modal Pasif (Kredit).
Struktur Modal adalah perimbangan atau perbandingan antara modal asing dan modal sendiri. Modal asing diartikan dalam hal ini adalah hutang baik jangka panjang maupun dalam jangka pendek. Sedangkan modal sendiri bisa terbagi atas laba ditahan dan bisa juga dengan penyertaan kepemilikan perusahaan.
Komponen
struktur modal dapat dilihat di sisi kanan laporan neraca perusahaan, dimana
yang merupakan pembiayaan pembelanjaan permanen bagi perusahaan adalah hutang
jangka panjang, sahampreferen dan modal biasa. Berbagai teori struktur
modal telah dikembangkan para pakar untuk menentukan struktur modal yang
optimal dengan menganalisis komposisi dari hutang dan modal.
Tujuan manajemen
struktur modal adalah memadukan sumber-sumber dana permanen yang digunakan
perusahaan untuk operasionalnya yang akan memaksimumkan nilai perusahaan itu
sendiri. Pencarian struktur modal yang optimal merupakan pekerjaan yang sangat
sulit, karena adanya konflik yang mengarah kepada biaya agensi. Konflik lama
terjadi antara pemegang saham dan pemegang obligasi dalam penetapan struktur
modal optimal suatu perusahaan. Maka untuk mengurangi kemungkinan manajemen
menanggung resiko berlebihan atas nama pemegang saham, perlu memasukkan
beberapa batasan protektif.
Ada dua macam
tipe modal menurutnya yaitu modal hutang ( debt capital ) dan modal sendiri (
equtity capital ). Tetapi dalam kaitannya dengan struktur modal, jenis modal
yang diperhitungkan hanya hutang jangka panjang.
Secara umum
teori - teori struktur modal dibagi kedalam 2 kategori yaitu teori trade - off
dan teori - teori yang didasarkan pada perilaku manajemen. Teori trade off
terdiri dari Modigliani - Miller Model 2 ( MM Model with corporate taxes ),
Miller Model with personal taxes, kritik terhadap Model Modigliani - Miller (
MM ) dan Miller dan biaya beban keuangan dan biaya keagenan. Sedangkan teori -
teori yang didasarkan pada perilaku manajemen terdiri dari Signaling Effects
dan Pecking Order Theory.
Komponen Struktur Modal
1. Hutang Jangka Panjang
Jumlah hutang di dalam neraca akan menunjukkan besarnya modal pinjaman yang digunakan dalam operasi perusahaan. Modal pinjaman ini dapat berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang, tetapi pada umumnya pinjaman jangka panjang jauh lebih besar dibandingkan dengan hutang jangka pendek.
1. Hutang Jangka Panjang
Jumlah hutang di dalam neraca akan menunjukkan besarnya modal pinjaman yang digunakan dalam operasi perusahaan. Modal pinjaman ini dapat berupa hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang, tetapi pada umumnya pinjaman jangka panjang jauh lebih besar dibandingkan dengan hutang jangka pendek.
2. Modal Sendiri
Pendanaan dengan
modal sendiri akan menimbulkan opportunity cost. Keuntungan dari memiliki saham
perusahaan bagi owner adalah control terhadap perusahaan. Namun, return yang
dihasilkan dari saham tidak pasti dan pemegang saham adalah pihak pertama yang
menanggung resiko perusahaan. Modal sendiri atau ekuitas merupakan modal jangka
panjang yang diperoleh dari pemilik perusahaan atau pemegang saham. Modal sendiri
diharapkan tetap berada dalam perusahaan untuk jangka waktu yang tidak terbatas
sedangkan modal pinjaman memiliki jatuh tempo. Ada 2 (dua) sumber utama dari
modal sendiri yaitu:
a) Modal saham preferen
Saham preferen memberikan para pemegang sahamnya beberapa hak istimewa yang menjadikannya lebih senior atau lebih diprioritaskan daripada pemegang saham biasa. Oleh karena itu, perusahaan tidak memberikan saham preferen dalam jumlah yang banyak.
a) Modal saham preferen
Saham preferen memberikan para pemegang sahamnya beberapa hak istimewa yang menjadikannya lebih senior atau lebih diprioritaskan daripada pemegang saham biasa. Oleh karena itu, perusahaan tidak memberikan saham preferen dalam jumlah yang banyak.
b) Modal saham biasa
Pemilik perusahaan adalah pemegang saham biasa yang menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapat pengembalian dimasa yang akan datang. Pemegang saham biasa kadang-kadang disebut pemilik residual sebab mereka hanya menerima sisa setelah seluruh tuntutan atas pendapatan dan asset telah dipenuhi.
Pemilik perusahaan adalah pemegang saham biasa yang menginvestasikan uangnya dengan harapan mendapat pengembalian dimasa yang akan datang. Pemegang saham biasa kadang-kadang disebut pemilik residual sebab mereka hanya menerima sisa setelah seluruh tuntutan atas pendapatan dan asset telah dipenuhi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar