Pages

Selasa, 29 April 2014

OMG! Update Status gue gimana?

"Kamu Jahat, huft"
"Sakit hati beud!"
"Kamu Berubah :( "

Kata-kata di atas merupakan contoh fenomena di Indonesia dalam pemanfaat intenet. Sering kita lihat di media sosial kita dapat menjumpai kata-kata tersebut. Orang Indonesia cenderung mengumbar isi hatinya di internet daripada menceritakannya kepada orang tua. Ada kesalahan dalam pemanfaatan teknologi internet di indonesia menurut sumber : dari 63 juta pengguna internet sebesar 95 persen menggunakan internet untuk keperluan media sosial. Dan indonesia menempati urutan ke-4 pengguna internet terbanyak di Asia sumber .

Indonesia "terjangkit virus selfie" dimana ingin sekali mempertontonkan suasana hati, foto, keadaan tempat bahkan makanan yang hendak dia santap. Inilah yang menjadikan Indonesia sebagai pasar strategis oleh provider-provider di seluruh dunia. Sehingga semua provider memberikan promosi dengan harga miring guna memikat konsumen dari pasar strategis ini.

Padahal jika kita ingat, internet menyediakan kemudahan dalam berbagai urusan manusia dan sekarang orang sudah beralih dari cara kuno menjadi modern, seperti mengirim surat berganti ke email, membeli buku berganti dengan mendowload ebook, mencari referensi untuk keperluan tugas akademis dengan browsing di internet. Bayangkan bila kita sehari saja tanpa menggunakan internet, kantor pos akan penuh, kesulitan mendapat informasi dan tidak real time, tidak dapat memenuhi para pengguna internet yang terjangkit virus "selfie" tersebut.

Persiapan kita dalam menghadapi kawasan perdagangan bebas AFTA pada tahun 2015 pun mengharuskan kita untuk menguasai teknologi informasi seperti internet. Sudah menjadi hal yang wajar jika semua rekruitmen di perusahaan besar menggunakan sistem online. Bahkan untuk masuk dan mendaftar perguruan tinggi, memerlukan internet. Untuk memesan tiket kereta saja sekarang melalui internet. Jadi kemampuan kita dalam mengusai internet akan menjadi keharusan untuk dapat bersaing dengan orang-orang negara ASEAN dalam kawasan perdagangan bebas AFTA. sumber

Permasalahan lain yang timbul setelah kita mengetahui beberapa kewajiban kita mengapa harus mengusai teknologi internet adalah provider yang menyediakan layanan internet tersebut. Layanan internet harus cepat, murah, jaringan dimana-mana kota maupun desa, dan juga sebaiknya PRODUK DALAM NEGERI. Kita jangan hanya berfikir untuk menjadi konsumen tanpa memberikan kontribusi untuk bangsa dan negara. seperti kutipan dari salah satu presiden Amerika '"Jangan pikirkan apa yang negara berikan untuk kita, tapi pikirkan apa yang bisa kita berikan untuk bangsa dan negara". Saya akan membagikan sedikit informasi tentang provider yang menurut saya cocok dengan kriteria yang saya sebutkan. sumber : http://telkomsel.com/genggam-internet

Lalu, apakah kita sanggup hidup sehari tanpa menggunakan internet? jawabannya pasti tidak. Manfaat dari internet membuat kita ketergantungan dan menjadi kebutuhan primer setelah sandang, pangan, papan. Intinya adalah internet memberikan kita semua kemudahan, informasi, mempersiapkan diri dalam kompetisi kawasan perdagangan bebas. Jangan hanya di pakai untuk mengupdate status di media sosial. Internet bukan untuk ditakuti tapi untuk dipergunakan semaksimal mungkin, ambil semua manfaat yang baik dari internet. Dan yang juga tak kalah penting, cintai PRODUK DALAM NEGERI :)

Semoga Bermanfaat
 

Blogger news

Blogroll

About